Jengkol sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan
kalsium, yaitu 140 miligram/ 100 gram. Peran kalsium pada umumnya dapat
dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta
mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi
pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara
kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa
adalah 800 miligram per hari.
Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting
untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan
pengeluaran energi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang
diperoleh dari mengonsumsi jengkol dan ini hanya masukan saja, bukan
doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar
mengkonsumsi jengkol, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat
dibalik sayuran polong berbau ini.
Selain itu, Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 gram
per 100 gram bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama
ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 gram per 100
gram. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain
untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi
membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering
disebut zat pembangun.
Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 gram per 100 gram. Kekurangan
zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami
anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang
bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi,
serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan
bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut,
lidah sulit menelan.
0 komentar:
Posting Komentar